Kamis, 20 Oktober 2016

Proses Manajemen menurut Varney (1997)

Proses manajemen terdiri dari 7 (tujuh) langkah yang berurutan dimana setiap langkah disempurnakan secara periodik. Proses dimulai dengan pengumpulan data dasar dan berakhir dengan evaluasi. Ketujuh langkah tersebut membentuk suatu kerangka lengkap yang dapat diaplikasikan dalam situasi apapun. Akan tetapi, setiap langkah dapat diuraikan lagi menjadi langkah‑langkah yang lebih rinci dan ini bisa berubah sesuai dengan kebutuhan klien.
Ketujuh langkah tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Langkah I (pertama) : Pengumpulan data dasar
Melakukan pengkajian dengan mengumpulkan semua data yang diperlukan secara sisternatik untuk mengevaluasi keadaan klien secara lengkap, yaitu :
1)      Riwayat kesehatan
2)      Pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhannya
3)      Meninjau catatan terbaru atau catatan sebelumnya
4)      Meninjau data laboratorium dan membandingkannya dengan hasil studi
  1. Langkah II (kedua) : Interprestasi data dasar
Melakukan identifikasi yang benar terhadap masalah atau diagnosa dan kebutuhan klien berdasarkan interprestasi yang benar atas data‑data yang telah dikumpulkan sehingga ditemukan masalah atau diagnosa yang spesifik.
  1. Langkah III (ketiga) : Mengidentifikasi Diagnosa atau Masalah Potensial
Mengidentifikasi masalah atau diagnosa potensial yang mungkin terjadi berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan, sambil mengamati klien, dimana bidan diharapkan dapat bersiap‑siap bila diagnosa ini benar‑benar terjadi. Dan pada langkah ini penting sekali melakukan asuhan yang aman.     
  1. Langkah IV (keempat): Identifikasi kebutuhan yang perlunya tindakan segera
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan perlu untuk dikonsultasikan/ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien.
  1. Langkah V (kelima) : Merencanakan Asuhan yang menyeluruh
Merencanakan asuhan yang menyeluruh yang didukung dengan penjelasan yang betul‑betul rasional sebagai dasar mengambil keputusan sesuai dengan langkah-langkah sebelumnya. Bidan merumuskan rencana asuhan sesuai dengan hasil pembahasan rencana bersama klien, kemudian membuat kesepakatan bersama sebelum melaksanakannya.
  1. Langkah VI (keenam) : Melaksanakan rencana asuhan secara efisien dan aman
Dimana bidan berkolaborasi dengan dokter, untuk menangani klien yang mengalami komplikasi, maka keterlibatan bidan dalam manajemen asuhan bagi klien adalah tetap bertangung jawab terhadap terlaksananya rencana asuhan bersama yang menyeluruh tersebut.
  1. Langkah VII ( ketujuh ) : Evaluasi
Mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan, meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan, apakah benar‑benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhannya. Dan rencana yang dibuat dianggap efektif jika memang benar efektif dalam pelaksanaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar